Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Model Osi Dan 7 Layer Osi Beserta Fungsinya

Pengertian OSI (Open System Interconnection).

Salam Anak RPL, Saya akan mengembangkan sedikit materi perihal Pengertian OSI (Open System Interconnection).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai cuilan dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Tujuan Utama Penggunaan Model OSI.



Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang bekerjasama dengan pemikiran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.


Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus sanggup berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara pribadi melalui sederetan protocol dan standar.


Berikut 7 Layer OSI Beserta Fungsinya:

Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

1.Lapisan fisik (physical layer).

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini yakni memastikan bahwa jika satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Pertanyaan yang timbul dalam hal ini yakni : berapa volt yang perlu dipakai untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diharapkan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi sanggup diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini bekerjasama secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.Lapisan koneksi data (data link layer).

Tugas utama data link layer yakni sebagai kemudahan transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke terusan yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan kiprah ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya

Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer mendapatkan dan mengirim pemikiran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk menciptakan dan mengenali batas-batas frame itu.

3.Lapisan jaringan (network layer).

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting yakni bagaimana caranya memilih route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route sanggup didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Route juga sanggup ditentukan pada dikala awal percakapan contohnya session terminal. Terakhir, route sanggup juga sangat dinamik, sanggup berbeda bagi setiap paketnya. Oleh sebab itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan dikala itu.

4.Lapisan transpor (transport layer).



Fungsi dasar transport layer yakni mendapatkan data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil jika perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut sanggup datang di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan sanggup melindungi layer-layer cuilan atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak sanggup dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer menciptakan koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diharapkan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer sanggup menciptakan koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, jika pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer sanggup menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama.

Transport layer juga memilih jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling terkenal yakni terusan error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut yakni transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.

5.Lapisan sesi (session layer).



Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, menyerupai yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session dipakai untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer yakni untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session sanggup memungkinkan kemudian lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu dikala kemudian lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk memilih giliran yang berhak memakai terusan pada suatu saat.Layanan session di atas disebut administrasi token. Untuk sebagian protokol, yakni penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melaksanakan operasi pada dikala yang sama. Untuk mengatur kegiatan ini, session layer menyediakan token-token yang sanggup digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melaksanakan operasi kritis.

6.Lapisan presentasi (presentation layer).

Pressentation layer melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin inovasi sebuah penyelesaian umum bagi duduk masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menuntaskan sendiri suatu masalah. Tidak menyerupai layer-layer di bawahnya yang hanya melaksanakan pemindahan bit dari satu kawasan ke kawasan lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik info yang dikirimkan.
Model OSI yakni suatu dekripsi aneh mengenai desain lapisan Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya





Satu teladan layanan pressentation yakni encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibuat dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi instruksi untuk menyatakan string abjad (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya tambahan satu dan tambahan dua), dan sebagainya.


7.Lapisan aplikasi (application layer).

Application layer terdiri dari majemuk protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan majemuk terminal, yang masing-masing mempunyai layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan pementingan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan pembatalan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.


Semoga dengan Mengetahui hal ini sanggup menambah ilmu perihal Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya . Saya ucapkan Terima Kasih Sudah berkunjung Semoga bermanfaat dan Sampai Jumpa.