Pengertian Biodiversitas, Manfaat dan Tantangannya
Coba kamu perhatikan lingkungan sekitar kamu, pasti akan menemukan berbagai macam hewan dan tumbuhan bukan?.
Inilah Indonesia, negara yang kaya akan keanekaragaman hayati alias biodiversitas. Lalu bagaimana manfaatn biodiversitas ini bagi Indonesia dan seperti apa tantangannya di masa depan?.
Kita akan ulas dulu tentang pengertian biodiversitas terlebih dahulu. Biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies dan ekosistem di suatu kawasan. Indonesia sangat kaya akan biodiversitas baik di daratan maupun di perairannya.
Inilah Indonesia, negara yang kaya akan keanekaragaman hayati alias biodiversitas. Lalu bagaimana manfaatn biodiversitas ini bagi Indonesia dan seperti apa tantangannya di masa depan?.
Kita akan ulas dulu tentang pengertian biodiversitas terlebih dahulu. Biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies dan ekosistem di suatu kawasan. Indonesia sangat kaya akan biodiversitas baik di daratan maupun di perairannya.
Jika diurutkan alias di rank, Indonesia masuk ke dalam 17 negara yang punya biodiversitas tinggi. Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, AS, Australia, Kolombia, Kongo, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru dan Venezuela.
Hutan hujan tropis kita ini berada di urutan ketiga di bawah Brasil dan Kongo dengan keanekaragaman spesies tertinggi di dunia.
Hutan hujan tropis kita ini berada di urutan ketiga di bawah Brasil dan Kongo dengan keanekaragaman spesies tertinggi di dunia.
Negara mega diversitas ini dihuni oleh setidaknya 2/3 dari semua spesies vertebrata non ikan dan 3/4 dari semua spesies tumbuhan tinggi.
Selain itu dikenal pula istilah Hotspot Biodiversitas yaitu skema andalan konservasi yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan panggalangan dana untuk wilayah-wilayah di dunia dengan jumlah spesies endemik yang lebih banyak dan dengan ancaman kepunahan yang lebih.
Terdapat 35 daerah hotspot biodiversitas di dunia dan dua diantaranya ada di Indonesia yaitu Paparan Sunda dan Wallace. Jadi luar biasa besar kekayaan hayati Indonesia itu sesungguhnya.
Selain dua daerah hotspot tadi, Indonesia punya daerah ekosistem yang masih utuh yaitu Papua. Papua punya ekosistem liar, alami dan punya keanekaragaman hayati tinggi.
Selain itu dikenal pula istilah Hotspot Biodiversitas yaitu skema andalan konservasi yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan panggalangan dana untuk wilayah-wilayah di dunia dengan jumlah spesies endemik yang lebih banyak dan dengan ancaman kepunahan yang lebih.
Terdapat 35 daerah hotspot biodiversitas di dunia dan dua diantaranya ada di Indonesia yaitu Paparan Sunda dan Wallace. Jadi luar biasa besar kekayaan hayati Indonesia itu sesungguhnya.
Selain dua daerah hotspot tadi, Indonesia punya daerah ekosistem yang masih utuh yaitu Papua. Papua punya ekosistem liar, alami dan punya keanekaragaman hayati tinggi.
Hutan hujan penjaga biodiversitas daratan |
Sementara itu di perairan, Indonesia punya biodiversitas lautan tertinggi di dunia. Segitiga koral berisi keanekaragaman karang tertinggi di dunia dengan jumlah 76% spesies dari seluruh spesies karang dunia. Kepala burung Papua adalah daerah perairan dengan spesies karang tertinggi di dunia yaitu 574 jenis.
Manfaat Biodiversitas
Lalu apa saja manfaat dari biodiversitas ini?.
1. Menyediakan jasa bagi ekosistem seperti air minum, pembentukkan dan perlindungan tanah, penyimpanan dan daur hara, mengurangi dan menyerap polusi, menjaga stabilitas iklim, melindungi ekosistem dan membantu penyerbukan tanaman.
2. Sumber daya hayati seperti makanan, obat-obatan, bahan baku industri, tanaman hias, stok pemuliaan dan penyimpanan populasi.
3. Manfaat sosial untuk pendidikan, rekreasi, penelitian dan kebudayaan.
Tantangan Biodiversitas
Saat ini populasi manusia melesat tajam yang berakibat pada peningkatan konsumsi sehingga menurunkan keanekaragaman hayati. Di luar itu, perubahan iklim juga menyebabkan perubahan baik di laut maupun daratan.
Perubahan iklim dan kepunahan spesies adalah tantangan besar bagi umat manusia saat ini dan di masa depan. Diperkirakan kita akan kehilangan 20-50% dari semua spesies di abad berikutnya, sehingga konservasi mutlak diperlukan.
Konversi hutan tropis menjadi kawasan urban menyebabkan penurunan signifikan dari jumlah hayati di dalamnya. Vegetasi tidak hanya mendukung untuk flora namun juga habitat bagi fauna.
Hutan tropis alami mampu mendukung kehidupan 704 spesies sementara hutan yang terdegradasi hanya mampu mendukung sekitar 54 spesies saja.
Baca juga: Klasifikasi tumbuhan menurut kelembapan udara
Perubahan iklim dan kepunahan spesies adalah tantangan besar bagi umat manusia saat ini dan di masa depan. Diperkirakan kita akan kehilangan 20-50% dari semua spesies di abad berikutnya, sehingga konservasi mutlak diperlukan.
Konversi hutan tropis menjadi kawasan urban menyebabkan penurunan signifikan dari jumlah hayati di dalamnya. Vegetasi tidak hanya mendukung untuk flora namun juga habitat bagi fauna.
Hutan tropis alami mampu mendukung kehidupan 704 spesies sementara hutan yang terdegradasi hanya mampu mendukung sekitar 54 spesies saja.
Baca juga: Klasifikasi tumbuhan menurut kelembapan udara