Pengertian Intrusi Dike, Proses dan Contohnya
Dalam mempelajari batuan pastinya akan menemukan berbagai macam fenomena salah satunya intrusi dike.
Kita akan coba belajar tentang apa itu pengertian intrusi dike, proses terjadinya dan contohnya di kehidupan. Dike dalam geologi pada dasarnya merupakan tubuh batuan baik sedimen maupun beku yang menerobos lapisan disekitarnya.
Intrusi dike terbentuk dari fraktur permukaan bumi yang telah ada, artinya dike selalu berumur lebih muda dibandingkan batuan lain disekitarnya.
Kita akan coba belajar tentang apa itu pengertian intrusi dike, proses terjadinya dan contohnya di kehidupan. Dike dalam geologi pada dasarnya merupakan tubuh batuan baik sedimen maupun beku yang menerobos lapisan disekitarnya.
Intrusi dike terbentuk dari fraktur permukaan bumi yang telah ada, artinya dike selalu berumur lebih muda dibandingkan batuan lain disekitarnya.
Dike normalnya sangat mudah ditemukan ketika melihat singkapan batuan. Intrusi dike melintang secara vertikal dan memiliki komposisi batuan yang berbeda sehingga akan memberikan tekstur dan warna yang unik.
Bentuk dike secara utuh alias 3 dimensi kadang sulit terlihat dalam sebuah singkapan, namun kita tahu bahwa intrusi ini memiliki lembaran tipis dan datar. Intrusi ini melewati batuan resisten dan orientasi dike ini memberikan kita gambaran lingkungan saat ia menerobos di masa lalu.
Bentuk dike secara utuh alias 3 dimensi kadang sulit terlihat dalam sebuah singkapan, namun kita tahu bahwa intrusi ini memiliki lembaran tipis dan datar. Intrusi ini melewati batuan resisten dan orientasi dike ini memberikan kita gambaran lingkungan saat ia menerobos di masa lalu.
Intrusi dike ini ciri khas utamanya adalah memiliki arah vertikal, jika intrusinya memotong secara horizontal makan dinamakan sill. Ada tiga macam dike yaitu sediment dike, igneous dike dan ring dike.
Intrusi vertikal dike |
Sedimentary Dike
Intrusi ini sering disebut juga sebagai klastik atau batupasir, terbentuk saat sedimen dan mineral menumpuk dan mengeras dalam fraktur batuan.
Dike klastik ini dapat terbentuk melalui berbagai cara diantaranya:
Dike klastik ini dapat terbentuk melalui berbagai cara diantaranya:
1. Melalui rekahan dan likuifaksi yang terkait gempa bumi. Sedimentary dikes paling sering dikaitkan dengan gempa bumi dan merupakan bukti paleoseismic.
2. Melalui endapan pasif ke dalam celah yang telah ada sebelumnya. Bayangkan sebuah longsoran lumpur atau gletser yang bergerak diatas batuan yang retak dan menginjeksi materi klastik ke bawah.
3. Melalui injeksi sedimen ke dalam materi yang belum disemen. Dike batupasir dapat terbentuk sebagai hidrokarbon dan gas bergerak ke hamparan pasir tebal yang ditndih oleh lumpur yang belum jadi batu.
Ignous Dike
Intrusi ini terbentuk saat magma terdorong ke atas melalui fraktur batuan vertikal, lalu mendingin dan mengkristal. Intrusi ini terbentuk di batuan sedimen, metamorf atau batuan beku dan memaksa batuan sebelumnya terpotong. Dike tipe ini memiliki ketebalan beragam mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa meter.
Ring Dike
Ring dike adalah intrusi magma yang melingkar atau bentuk semu lingkaran. Intrusi ini paling sering terbentuk pada kaldera yang runtuh. Ketika ruang magma yang dangkal mengosongkan isinya dan melepaskan tekanan, atapnya sering runtuh ke cekungan kosong.
Saat atap runtuh, maka sering muncul rekahan mengarah vertikal. Magma kemudian bisa naik melalui faktur ini mendingin lalu membentuk tanggul tepi luar kaldera yang runtuh.
Saat atap runtuh, maka sering muncul rekahan mengarah vertikal. Magma kemudian bisa naik melalui faktur ini mendingin lalu membentuk tanggul tepi luar kaldera yang runtuh.
Gambar: disini