Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik, Ciri dan Barangnya
Ada banyak jenis-jenis pasar dalam dunia ekonomi dan salah satunya adalah pasar monopoli.
Jika dibandingkan dengan pasar monopoli, sebenarnya pasar persaingan monopolistik lebih sering kita jumpai di masyarakat.
Kalau dalam pasar monopoli hanya ada satu pelaku usaha alias perusahaan yang berhadapan dengan banyak konsumen maka di dalam pasar persaingan monopolistik, terdapat beberapa perusahaan yang berhadapan dengan banyak konsumen.
Jadi pengertian pasar monopolistik adalah suatu pasar dimana ada banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa namun punya perbedaan dalam beberapa aspek. Contoh pasar monopolistik adalah pasar sepeda motor, mobil, elektronik dan komputer.
Jika dibandingkan dengan pasar monopoli, sebenarnya pasar persaingan monopolistik lebih sering kita jumpai di masyarakat.
Kalau dalam pasar monopoli hanya ada satu pelaku usaha alias perusahaan yang berhadapan dengan banyak konsumen maka di dalam pasar persaingan monopolistik, terdapat beberapa perusahaan yang berhadapan dengan banyak konsumen.
Jadi pengertian pasar monopolistik adalah suatu pasar dimana ada banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa namun punya perbedaan dalam beberapa aspek. Contoh pasar monopolistik adalah pasar sepeda motor, mobil, elektronik dan komputer.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
Ada beberapa ciri yang terdapat pada pasar persaingan monopolistik yaitu:
1. Ada banyak produsen atau penjual
Meski produsennya banyak namun jumlahnya gak sebanyak pasar persaingan sempurna. Pada pasar persaingan monopolistik, tidak ada satu pun produsen yang punya skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2. Jenis barang yang dijual berbeda
Inilah yang membedakan pasar monopolistik dengn pasar persaingan sempurna. Di pasar ini barnag yang dihasilkan bisa dibedakan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Meski barangnya sama namun tentu kita bisa mmbedakan dari sisi kemasan, cara bayar, layanan purnajual dan lainnnya.
Oleh karena itu barang yang dijual di pasar persaingan monopolistik bukan merupakan jenis barang pengganti alias subtitusi sempurna namun hanya semisubtitusi yang akhirnya memungkinkan para produsen memiliki kekuatan untuk memonopoli pasar meski di satu produk saja.
Oleh karena itu barang yang dijual di pasar persaingan monopolistik bukan merupakan jenis barang pengganti alias subtitusi sempurna namun hanya semisubtitusi yang akhirnya memungkinkan para produsen memiliki kekuatan untuk memonopoli pasar meski di satu produk saja.
Pabrik perakitan mobil di Bekasi |
3. Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga
Beda dengan pasar persaingan sempurna, dimana produsen tidak punya kemampuan untuk menentukan harga, maka di pasar monopolistik produsen punya kemampuan itu walau tidak sebesar produsen dari pasar monopoli dan oligopoli.
Kemampuan ini muncul dari sifat barang yang dihasilkan karena perbedaan, ciri khas, kualitas maka konsumen tidak akan berpindah ke merek lain. Konsumen tetap memilih produk tersebut meski harganya naik.
Kemampuan ini muncul dari sifat barang yang dihasilkan karena perbedaan, ciri khas, kualitas maka konsumen tidak akan berpindah ke merek lain. Konsumen tetap memilih produk tersebut meski harganya naik.
4. Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar
Jika ingin masuk pasar, produsen haeus mampu membuat produk yang lebih menarik, bernilai jual, kreatif dan mampu menarik minat konsumen. Disinilah pentingnya riset dan pengembangan produk untuk mampu memikat pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif
Ini karena pada pasar persaingan monopolistik harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrat pembeli. Kemampuan perusahaan mencitrakan diri dalam benak konsumen adalah yang paling utama.
Jadi branding wajib dilakukan sampai masyarakat terpikat dan terhipnotis. Makanya kini berbagai produk mencoba membranding diri dengan meng endorse artis-artis terkenal untuk mendongkrak citra produk sehingga masyarakat akan tertarik membelinya.
Jadi branding wajib dilakukan sampai masyarakat terpikat dan terhipnotis. Makanya kini berbagai produk mencoba membranding diri dengan meng endorse artis-artis terkenal untuk mendongkrak citra produk sehingga masyarakat akan tertarik membelinya.