Periodisasi Kekuasaan Islam di Spanyol
Spanyol merupakan salah satu wilayah yang pernah menjadi kekuasaan Islam dan meraih kejayaan disana.
Menurut ahli sejarah, kekuasaan Islam di Andalusia dibagi menjadi enam periode. Periode pertama berlangsung dari tahun 711-755 M dimana Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh para khalifah Bani Umayyah di Damaskus.
Dalam periode ini terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) akibat stabilitas politik belum terwujud. Perselisihan pendapat sering terjadi antara khalifah dan gubernur Afrika Utara terutama menyangkut otoritas siapa yang paling berhak menguasai Spanyol Hal itu diperparah dengan seringnya perang saudara antara kaum Barbar asal Afrika Utara dan kaum Arab.
Periode kedua dari tahun 755-912 M. pAda periode ini ditandai oleh masuknya Abdurrahman (cucu Umayyah) menjadi penguasa Spanyol dan menjadi amir yang merdeka pada tahun 756 M.
Ia menjadi seteru Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Sejak itulah Dinasti Bani Umayyah II di Spanyol berdiri dengan Kordoba sebagai ibu kotanya.
Awal kekuasaannya diwarnai dengan pemberontakan-pemberontakan seperti oleh orang Barbar, orang Yamaniah dan orang Tahiriyah.
Abdurrahman juga harus menghadapi koalisi yang hebat dari kepala-kepala suku Arab di Spanyol timur. Mereka ingin mengusir Abdurrhaman dari Spanyol. Gambar: disini
Periode ketiga dari tahun 912-1013 M. Periode ini ditandai dengan digunakannya jabatan khalifah oleh Abdurrahman III yang bergeral 'An'Nashir' sampai munculnya 'raja-raja kelompok' (muluku ath-Thawaif).
Periode keempat dari tahun 1013-1086 M, yang ditandai dengan pecahnya Islam di Spanyol ke dalam lebih dari 30 raja-raja kecil. Kondisi ini melemahkan kekuatan politik Islam sehingga orang-orang Kristen mulai menyusun kekuatan untuk menyerang khalifah Islam di Spanyol.
Periode kelima 1086-1248 M ditandai dengan munculnya kekuasaan baru yang dapat diperhitungkan yaitu al-Murabitun dan al-Muwahhidun. Periode keenam 1248-1492 menunjukkan tanda-tanda berakhirnya kekuasaan Islam di Sapnyol.
Islam hanya berkuasa di daerah Granada di bawah Dinasti Ahmar (1232-1492 M). Permusuhan di kalangan keluarga istana mengundang intervensi kerajaan Kristen di bawah Ferdinand dan Isabella sehingga riwayat terakhir kekuasaan politk Islam hanya tinggal menunggu waktu saja.
Gambar: disini
Menurut ahli sejarah, kekuasaan Islam di Andalusia dibagi menjadi enam periode. Periode pertama berlangsung dari tahun 711-755 M dimana Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh para khalifah Bani Umayyah di Damaskus.
Dalam periode ini terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) akibat stabilitas politik belum terwujud. Perselisihan pendapat sering terjadi antara khalifah dan gubernur Afrika Utara terutama menyangkut otoritas siapa yang paling berhak menguasai Spanyol Hal itu diperparah dengan seringnya perang saudara antara kaum Barbar asal Afrika Utara dan kaum Arab.
Periode kedua dari tahun 755-912 M. pAda periode ini ditandai oleh masuknya Abdurrahman (cucu Umayyah) menjadi penguasa Spanyol dan menjadi amir yang merdeka pada tahun 756 M.
Ia menjadi seteru Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Sejak itulah Dinasti Bani Umayyah II di Spanyol berdiri dengan Kordoba sebagai ibu kotanya.
Awal kekuasaannya diwarnai dengan pemberontakan-pemberontakan seperti oleh orang Barbar, orang Yamaniah dan orang Tahiriyah.
Abdurrahman juga harus menghadapi koalisi yang hebat dari kepala-kepala suku Arab di Spanyol timur. Mereka ingin mengusir Abdurrhaman dari Spanyol. Gambar: disini
Peta kekuasaan Islam di Andalusia |
Periode keempat dari tahun 1013-1086 M, yang ditandai dengan pecahnya Islam di Spanyol ke dalam lebih dari 30 raja-raja kecil. Kondisi ini melemahkan kekuatan politik Islam sehingga orang-orang Kristen mulai menyusun kekuatan untuk menyerang khalifah Islam di Spanyol.
Mesjid Cordoba di Andalusia |
Islam hanya berkuasa di daerah Granada di bawah Dinasti Ahmar (1232-1492 M). Permusuhan di kalangan keluarga istana mengundang intervensi kerajaan Kristen di bawah Ferdinand dan Isabella sehingga riwayat terakhir kekuasaan politk Islam hanya tinggal menunggu waktu saja.
Gambar: disini