Terjadinya Kondensasi dan Evaporasi di Atmosfer
Coba kamu seduh teh panas di pagi hari atau kopi dan perhatikan dengan seksama, pasti akan ada hembusan uap panas bukan di gelasmu?.
Kondensasi dan evaporasi adalah dua istilah yang sering muncul di awal kali kita belajar tentang gejala cuaca. Keduanya sangat penting untuk memahami bagaimana perilaku dan bentuk air di atmosfer.
Kondensasi dan evaporasi adalah dua istilah yang sering muncul di awal kali kita belajar tentang gejala cuaca. Keduanya sangat penting untuk memahami bagaimana perilaku dan bentuk air di atmosfer.
Pengertian Kondensasi
Kondensasi adalah proses dimana air yang berada di udara berubah dari gas menjadi titik-titik air (padat). Hal ini terjadi saat uap air mendingin dan menuju titik embun sehingga lambat laun jenuh.
Saat anda sedang mengetahui bahwa udara hangat naik ke atmosfer maka anda juga sedang mengharapkan terjadinya kondensasi.
Saat anda sedang mengetahui bahwa udara hangat naik ke atmosfer maka anda juga sedang mengharapkan terjadinya kondensasi.
Kondensasi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari juga seperti pembentukkan tetesan air di luar kaleng minuman dingin.
Saat minuman dingin dibiarkan duduk di atas meja, uap air di udara ruangan bersentuhan dengan botol dingin atau gelas, mendingindan mengembun di bagian luar minuman.
Saat minuman dingin dibiarkan duduk di atas meja, uap air di udara ruangan bersentuhan dengan botol dingin atau gelas, mendingindan mengembun di bagian luar minuman.
Evaporasi di kopi panas |
Kamu pasti sering menemukan dan membaca tentang pengertian kondensasi adalah proses penguapan/pemanasan, padahal kondensasi ada kaitannya dengan pendinginan.
Saat kondensasi mendinginkan udara dalam suatu kolom udara, maka agar pendinginan terjadi maka kolom udara itu harus melepas panas ke sekitarnya. Jadi saat kita bicara efek kondensasi pada atmosfer secara keseluruhan, maka pemanasan terjadi.
Saat kondensasi mendinginkan udara dalam suatu kolom udara, maka agar pendinginan terjadi maka kolom udara itu harus melepas panas ke sekitarnya. Jadi saat kita bicara efek kondensasi pada atmosfer secara keseluruhan, maka pemanasan terjadi.
Ingat dalam gelas kimia bahwa molekul-molekul dalam gas bersifat energik dan bergerak cepat sementara cairan agak lambat.
Agar terjadi kondensasi maka molekul uap air harus melepaskan energi sehingga mereka dapat memperlambat pergerakannya. Energi tersembunyi ini disebut energi laten. Fenomena cuaca yang disebabkan kondensasi adalah embun, kabut dan awan.
Agar terjadi kondensasi maka molekul uap air harus melepaskan energi sehingga mereka dapat memperlambat pergerakannya. Energi tersembunyi ini disebut energi laten. Fenomena cuaca yang disebabkan kondensasi adalah embun, kabut dan awan.
Pengertian Evaporasi
Kebalikan dari kondensasi adalah evaporasi atau penguapan. Evaporasi adalah proses perubahan air menjadi uap air atau gas. Evaporasi mengangkut air dari permukaan bumi ke atmosfer. Evaporasi sama dengan pendinginan
Agar molekul air dapat berubah dari cair ke gas maka mereka harus terlebih dahulu menyerap energi panas. Molekul air melakukan ini dengan menabrakan diri satu sama lain.
Penguapan disebut juga pendinginan karena menghilangkan panas dari udara sekitarnya. Penguapan di atmosfer merupakan langkah penting dalam siklus air. Air di permukaan bumi akan menguap ke atmosfer saat energi diserap oleh air.
Molekul air yang ada dalam fase air bebas mengalir dan tidak dalam posisi tetap tertentu. Saat energi ditambahkan ke air oleh panas dari matahari, maka ikatan antara molekul air mendapatkan energi kinetik.
Mereka lalu keluar dari permukaan cairan dan menjadi gas atau uap air kemudian naik ke atmosfer.
Evaporasi di permukaan bumi berlangsung terus-menerus dan tingkat penguapan dipengaruhi oleh suhu udara, kecepatan angin dan kekeruhan.
Evaporasi bertanggung jawa untuk beberapa gejala cuaca seperti kelembaban dan awan.
Penguapan disebut juga pendinginan karena menghilangkan panas dari udara sekitarnya. Penguapan di atmosfer merupakan langkah penting dalam siklus air. Air di permukaan bumi akan menguap ke atmosfer saat energi diserap oleh air.
Molekul air yang ada dalam fase air bebas mengalir dan tidak dalam posisi tetap tertentu. Saat energi ditambahkan ke air oleh panas dari matahari, maka ikatan antara molekul air mendapatkan energi kinetik.
Mereka lalu keluar dari permukaan cairan dan menjadi gas atau uap air kemudian naik ke atmosfer.
Evaporasi di permukaan bumi berlangsung terus-menerus dan tingkat penguapan dipengaruhi oleh suhu udara, kecepatan angin dan kekeruhan.
Evaporasi bertanggung jawa untuk beberapa gejala cuaca seperti kelembaban dan awan.
Gambar: disini