Dampak Rendahnya Literasi Di Kehidupan
Assalamualaikum wr. wb. Halo teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini?. Semoga sehat selalu dan senantiasa produktif.
Kali ini saya akan sedikit membagikan hasil seminar hari kemarin bersama Quipper dengan narasumber pakar pendidikan Prof. Itje Khodijah. Beliau kemarin memberikan ulasan tentang pentingya merawat generasi Indonesia sekarang dan untuk masa depan.
Poin utama yang beliau sampaikan adalah mengenai penguatan budaya literasi masyarakat Indonesia. Data UNICEF 2015 menyebutkan bahwa posisi daya literasi Indonesia berada di barisan negara paling bawah, bahkan di bawah Vietnam, Singapura dan Malaysia di ASEAN. Ini menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
Kali ini saya akan sedikit membagikan hasil seminar hari kemarin bersama Quipper dengan narasumber pakar pendidikan Prof. Itje Khodijah. Beliau kemarin memberikan ulasan tentang pentingya merawat generasi Indonesia sekarang dan untuk masa depan.
Poin utama yang beliau sampaikan adalah mengenai penguatan budaya literasi masyarakat Indonesia. Data UNICEF 2015 menyebutkan bahwa posisi daya literasi Indonesia berada di barisan negara paling bawah, bahkan di bawah Vietnam, Singapura dan Malaysia di ASEAN. Ini menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
Literasi seringkali hanya dipahami sebagai meningkatkan seseorang untuk rajin membaca, padahal selain itu literasi adalah bagaimana seseorag bisa memahami maksud komunikasi orang lain sehingga terjadi keselarasan dan bukan perpecahan seperti banyaknya hate speech, atau hoax atau ujaran kebencian seperti saat ini. Berikut ini dampak rendahnya literasi bagi kehidupan manusia
1. Masalah Kesehatan
Rendahnya pemahaman masyarakat tentang ilmu kesehatan membuat rumah sakit sekarang ini semakin penuh sesak. Iya, kan?. BPJS bangkrut karena jumlah dana tidak seimbang dengan laju pasien yang datang ke rumah sakit dengan berbagai penyakit mereka.
Ini adalah salah satu dampak dari rendahnya literasi. Masyarakat masih belum memahami pentingnya gaya hidup sehat, makanan apa yang sehat, bagaimana menjaga kesehatan itu, bagaimana mengatur kesehatan organ tertentu dan lainnya.
Saya yakin masyarakat kiti mayoritas masih acuh terhadap ini padahal bom waktu semakin mendekat. Umur mudah senang-senang, sudah tua meregang sakit sampai menghabiskan uang hasil jerih payah waktu muda.
Kesehatan pada dasarnya juga berkaitan dengan jiwa, jadi keseahtan rohani perlu dipupuk juga agar tidka berdampak pada kesehatan ragawi.
Ini adalah salah satu dampak dari rendahnya literasi. Masyarakat masih belum memahami pentingnya gaya hidup sehat, makanan apa yang sehat, bagaimana menjaga kesehatan itu, bagaimana mengatur kesehatan organ tertentu dan lainnya.
Saya yakin masyarakat kiti mayoritas masih acuh terhadap ini padahal bom waktu semakin mendekat. Umur mudah senang-senang, sudah tua meregang sakit sampai menghabiskan uang hasil jerih payah waktu muda.
Kesehatan pada dasarnya juga berkaitan dengan jiwa, jadi keseahtan rohani perlu dipupuk juga agar tidka berdampak pada kesehatan ragawi.
2. Kemiskinan
Kemiskinan identik dengan pendapatan atua income. Orang yang cerdas, punya ilmu mumpuni, punya pendidikan baik tentu akan memiliki masa depan yang lebih baik dibanding yang tidak. Jadi semakin banyak orang mendapatkan pengetahuan dari literasi maka pola pikirnya akan berubah menjadi lebih baik, inovatif dan menghasilkan karya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Literasi membangun bangsa menjadi beradab dan maju |
3. Permasalahan Sosial
Rendahnya literasi membuat orang kini mudah untuk kesulut emosi. Dikit-dikit hate speech, nyebar hoax, mudah diadu domba, dll. Ini adalah dampak rendahnya literasi masyarakat. Mereka tidak punya kemampuan untuk memiliih, memilah, menganalisa suatu berita yang masuk ke dalam otak mereka. Fenomena yang terjadi adalah seperti saat ini, ujaran kebencian dimana-mana.
4. Penggunaan Obat Terlarang
Narkoba menjadi musuh berat bangsa Indonesia saat ini. Pemahaman yang rendah terhadap zat aditif ini membuat beberapa orang menjadi gelap mata. Mereka tidak paham bahwa obat-obatan tersebut merusak akal sehat dan menyebabkan kecanduan yang membuat mereka akan terpenjara seumur hidup.
5. Perilaku Seksual
Konten-konten pornografi kini sudah menyebar di mana-mana. Banyak orang yang tidak tahu bahwa saat mereka nonton film poron, maka otak mereka perlahan sudah mulai rusak.
Selanjutnya adalah kecanduan dan langsung mencari pelampisaan di dunia nyata. Lalu munculnya seks bebas, pelacuran, orang tua buang anak dll. Ini dampak menyeramkan dari rendahnya literasi bagi kehidupan.
Masih banyak lagi dampak-dampak lain yang harus kita pahami bersama. Marilah kita menjadi manusia yng berbudaya literasi agar Indonesia semakin baik lagi kedepannya.
Selanjutnya adalah kecanduan dan langsung mencari pelampisaan di dunia nyata. Lalu munculnya seks bebas, pelacuran, orang tua buang anak dll. Ini dampak menyeramkan dari rendahnya literasi bagi kehidupan.
Masih banyak lagi dampak-dampak lain yang harus kita pahami bersama. Marilah kita menjadi manusia yng berbudaya literasi agar Indonesia semakin baik lagi kedepannya.
Gambar: disini