Geologi Patahan Lembang Bandung
Patahan Lembang atau Sesar Lembang terletak di bagian utara Bandung dengan jarak 10 km dari pusat kota. Patahan memanjang dari timur ke barat dengan jarak 22 km.
Patahan Lembang melewati Maribaya di timur dan Cisarua di barat. Patahan Lembang ini berbentuk escarpment.
Tebing menghadap ke bagian utara dengan ketinggian 450 m sementara di bagian barat lebih rendah yaitu 40 m. Baca juga: Iklim Indonesia bertipe Af
Patahan Lembang melewati Maribaya di timur dan Cisarua di barat. Patahan Lembang ini berbentuk escarpment.
Tebing menghadap ke bagian utara dengan ketinggian 450 m sementara di bagian barat lebih rendah yaitu 40 m. Baca juga: Iklim Indonesia bertipe Af
Patahan ini menghilang di sisi utara Padalarang. Tinggi tebing mencerminkan besarnya pergeseran dari sesar Lembang. Sesar Lembang terbentuk sekitar 100.000 tahun lalu di bagian timur bersamaan dengan munculnya formasi kaldera melalui letusan cataclismic.
Sementara itu di bagian baratnya, patahan terbentuk 27.000 tahun lalu. Umur patahan lembang didapat dari deposit piroklastik yang muncul di lokasi patahan.
Sesar Lembang dapat diamati dengan baik dari Gunung Batu yang bertipe andesit. Baca juga: Permafrost, lapisan tanah beku
Sementara itu di bagian baratnya, patahan terbentuk 27.000 tahun lalu. Umur patahan lembang didapat dari deposit piroklastik yang muncul di lokasi patahan.
Sesar Lembang dapat diamati dengan baik dari Gunung Batu yang bertipe andesit. Baca juga: Permafrost, lapisan tanah beku
Peta Sesar Lembang |
Penelitian terbaru menunjukan bahwa sesar Lembang ini termasuk sesar aktif dimana gempa Cihideung tahun 1999 adalah salah satu dampaknya. Pergeseran rata-rata sesar Lembang mencapai 3 mm per tahun dan jika gempa terjadi maka wilayah pemukiman di Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Bandung akan terdampak.
Baca juga:
Teori ruang kota Burgess Konsentrik
Faktor pendorong dan penarik urbanisasi
Baca juga:
Teori ruang kota Burgess Konsentrik
Faktor pendorong dan penarik urbanisasi
Secara geologi, Bandung terbagi ke dalam empak zonasi yaitu:
1. Kategori B, batuan keras tersusun atas breksi, batu gunung api, dan lava gunung api Sunda purba.
2. Kategori BC, merupakan batuan beku muda terdiri dari tuf, lava, breksi Malabar dan Tangkuban Perahu.
3. Kategori CD, berupa sedimen Miosen tersusun atas tuf, breksi, batu pasir lava, konglomerat.
4. Kategori D, berupa sedimen Lacustrine.
Jika sesar Bandung ini bergerak maka seluruh Cekungan Bandung akan terkena dampak dari getaran tersebut. Sedimen lunak yang menyusun cekungan Bandung akan terkoyak dan menghancurkan kota Bandung.
Temuan LIPI menyatakan bahwa ada 290 titik sesar aktif di patahan Lembang yang berpotensi mengancam. Mitigasi bencana di daerah sesar Lembang harus diantisipasi. Sesar Lembang mungkin saat ini terlihat tentang namun jika suatu saat mengamuk maka manusia yang akan menjadi korbannya.
Temuan LIPI menyatakan bahwa ada 290 titik sesar aktif di patahan Lembang yang berpotensi mengancam. Mitigasi bencana di daerah sesar Lembang harus diantisipasi. Sesar Lembang mungkin saat ini terlihat tentang namun jika suatu saat mengamuk maka manusia yang akan menjadi korbannya.
Gambar: disini