Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Tanah Longsor Menurut BNPB

Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana geologi yang paling berbahaya bagi manusia. Fenomena alam ini sering terjadi di Indonesia saat musim hujan.

Menurut pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor diartikan sebagai perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. 

Longsor ini bisa dipicu oleh manusia atau diawali dari kegiatan manusia. Baca juga: Faktor cuaca iklim suatu daerah

Faktor alam yang bisa menyebabkan longsor antara lain topografi yang miring, curah hujan tinggi, jenis dan struktur tanah, erupsi gunung api dan gempa. 

Sementara itu perilaku manusia yang bisa memicu longsor antara lain pertanian di lereng terjal, penebangan liar dan pemotongan lereng. Jenis tanah longsor menurut BNPB ada 6 tipe yaitu:

1. Longsoran Translasi 
Longsoran translasi merupakan gerakan massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau bergelombang-landai.
2. Longsoran Rotasi 
Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir cekung
3. Pergerakan Blok 
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata.
4. Runtuhan Batu 
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas dan terjadi pada lereng yang
5. Rayapan Tanah 
Rayapan Tanah merupakan jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus dan bergerak hampir tidak dapat dikenali.
6. Aliran Bahan Rombakan 
Aliran bahan rombakan ini terjadi ketika massa tanah bergerak di dorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. 

Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai radius ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai disekitar gunung api.

 Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak. Contoh longsor ini terjadi awal tahun 2017 di Ponorogo Jawa Timur. Baca juga: Faktor keterdapatan sumber daya alam Indonesia
Jenis-Jenis Tanah Longsor Menurut BNPB
Longsor besar di Ponorogo tahun 2017
Itulah jenis-jenis tanah longsor menurut BNPB. Tanah longsor adalah bencana geologi yang paling banyak menelan korban jiwa karena sifatnya yang cepat dan tiba-tiba. 

Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor harus berhati-hati. Baca juga: Bioma wilayah perairan
 
Mau tahu contoh desa yang terkubur longsor di Majalengka?. Simak video penelusuran saya berikut ini, jangan lupa subscribe ya!