Klasifikasi Tumbuhan Vaskular, Nonvaskular, Monokotil dan Dikotil
Kita tentu sudah banyak menemukan jenis tumbuhan di sekeliling kita namun belum mengetahui tentang karakteristik masing-masing tumbuhan tersebut.
Tumbuhan memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan di bumi ini. Mereka tidak hanya menyediakan sumber makanan yang baik namun juga menyediakan oksigen, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk hidup.
Kali ini kita akan belajar tentang klasifikasi tumbuhan mulai dari vaskular, nonvaskular, monokotil dan dikotil.
Tumbuhan (plant) adalah organisme yang berfotosintesis, bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel. Fotositesis adalah mekanisme dimana autotrof mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi saat fotosintesis adalah 'karbon dioksida ditambah air ditambah cahaya menghasilkan gula plus oksigen'.
Tumbuhan menyimpan glukosa sebagai makanan dan melepaskan oksigen kemudian digunakan oleh organisme termasuk manusia.
Eukarotik berarti sel dengan nukleus dan organel terikat membran. Lawan eukariotik adalah prokariotik yang tidak punya organel inti atau organel yang terikat membran. Sel eukariotik adalah sel yang umum dijumpai pada tubuh manusia dan juga tumbuhan.
Salah satu perbedaan utama antara sel-sel tubuh manusia adalah pada dinding sel. Dinding sel adalah lapisan kaku di sekitar sel. Pada tumbuhan, dinding sel ini terbuat dari gula yang disebut selulosa.
Tumbuhan Vaskular vs Nonvaskular
Klasifikasi pertama dari tumbuhan adalah pada jaringan vaskular atau jaringan yang digunakan untuk mengangkut air dan nutrisi ke seluruh tanaman.
Pikirkan jaringan vaskular sebagai saluran air di kota. Saluran ini membawa air ke rumahmu sama halnya dengan jaringan vaskular tanaman membawa air ke semua bagian tumbuhan.
Ada dua jenis jaringan vaskular yaitu xylem dan floem. Xylem mengangkut air dan mineral terlarut sementara floem mengangkut makanan/nutrisi.
Tumbuhan yang tidak punya xylem dan floem dianggap sebagai nonvaskular. Tumbuhan ini berukuran kecil, sederhana dan kurang canggih dibandingkan tumbuhan lainnya. Mosses, liverworts dan hornworts adalah tiga kelompok utama nonvaskular.
Mereka semua berukuran kecil dan tidak punay sistem transportasi untuk memindahkan makanan dan nutrisi ke semua bagian tumbuhan. Selain itu tumbuhan non vaskular tidak memiliki akar tapi punya rhizoids yaitu bulu-bulu kecil yang membantu menahan tanaman di tanah.
Tumbuhan vaskular memiliki xylem dan floem dan banyak kita jumpai seperti pohon, rumput, semak belukar.
Karena punya jaringan vaskular maka tumbuhan ini bisa tumbuh menjadi sangat besar karena nutrisi dan air ditansport ke semua bagian tumbuhan.
Gymospermae vs Angiospermae
Ada beberapa cara mengklasifikasikan tumbuhan vaskular. Klasifikasi pertama adalah dari ada tidaknya bunga. Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji. Mereka adalah tumbuhan vaskular dan tidak menghasilkan bunga.
Namun biji tersebut bermanfaat karena membantu pertahanan dan penyedia makanan bagi embrio. Contoh Gymospermae adalah pinus dan gingko.
Angiospermae adalah tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini lebih berkembang baik dibanding gymnospermae karena adanya bunga.
Bunga ini berguna karena menarik organisme seperi lebah, kelelawar, kumbang untuk menyerbuki bunga sehingga benih bisa dibuahi. Contohnya adalah mawar, apel, mangga. Angiospermae dibagi menjadi dua kategori yaitu dikotil dan monokotil.
Monokotil dan Dikotil
Monokotil adalah kelompok utama tanaman berbunga yang punya satu kotiledon (daun biji). Contohnya adalah tulip, anggrek, bunga lili. Dikotil adalah tumbuhan yang punya dua biji.
Ciri lain dikotil adalah punya berbagai jenis tulang daun, batang berkambium akar terbalik, jumlah bunga 2, 4 dan 5. Dikotil dikelompokkan kd dalam 5 keluarga yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), misal: jarak, singkong, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), misal: pete, kacang tanah
3. Terung-terungan (Solanaceae), misal: terong, cabai, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), misal: biji jambu biji, jambu air
5. Komposit (Compositae), misal: bunga matahari
Gambar: disini, disini
Tumbuhan memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan di bumi ini. Mereka tidak hanya menyediakan sumber makanan yang baik namun juga menyediakan oksigen, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk hidup.
Kali ini kita akan belajar tentang klasifikasi tumbuhan mulai dari vaskular, nonvaskular, monokotil dan dikotil.
Tumbuhan (plant) adalah organisme yang berfotosintesis, bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel. Fotositesis adalah mekanisme dimana autotrof mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi saat fotosintesis adalah 'karbon dioksida ditambah air ditambah cahaya menghasilkan gula plus oksigen'.
Tumbuhan menyimpan glukosa sebagai makanan dan melepaskan oksigen kemudian digunakan oleh organisme termasuk manusia.
Eukarotik berarti sel dengan nukleus dan organel terikat membran. Lawan eukariotik adalah prokariotik yang tidak punya organel inti atau organel yang terikat membran. Sel eukariotik adalah sel yang umum dijumpai pada tubuh manusia dan juga tumbuhan.
Salah satu perbedaan utama antara sel-sel tubuh manusia adalah pada dinding sel. Dinding sel adalah lapisan kaku di sekitar sel. Pada tumbuhan, dinding sel ini terbuat dari gula yang disebut selulosa.
Tumbuhan Vaskular vs Nonvaskular
Klasifikasi pertama dari tumbuhan adalah pada jaringan vaskular atau jaringan yang digunakan untuk mengangkut air dan nutrisi ke seluruh tanaman.
Pikirkan jaringan vaskular sebagai saluran air di kota. Saluran ini membawa air ke rumahmu sama halnya dengan jaringan vaskular tanaman membawa air ke semua bagian tumbuhan.
Ada dua jenis jaringan vaskular yaitu xylem dan floem. Xylem mengangkut air dan mineral terlarut sementara floem mengangkut makanan/nutrisi.
Tumbuhan yang tidak punya xylem dan floem dianggap sebagai nonvaskular. Tumbuhan ini berukuran kecil, sederhana dan kurang canggih dibandingkan tumbuhan lainnya. Mosses, liverworts dan hornworts adalah tiga kelompok utama nonvaskular.
Mereka semua berukuran kecil dan tidak punay sistem transportasi untuk memindahkan makanan dan nutrisi ke semua bagian tumbuhan. Selain itu tumbuhan non vaskular tidak memiliki akar tapi punya rhizoids yaitu bulu-bulu kecil yang membantu menahan tanaman di tanah.
Tumbuhan vaskular memiliki xylem dan floem dan banyak kita jumpai seperti pohon, rumput, semak belukar.
Karena punya jaringan vaskular maka tumbuhan ini bisa tumbuh menjadi sangat besar karena nutrisi dan air ditansport ke semua bagian tumbuhan.
Tumbuhan berbunga dan tidak berbunga |
Ada beberapa cara mengklasifikasikan tumbuhan vaskular. Klasifikasi pertama adalah dari ada tidaknya bunga. Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji. Mereka adalah tumbuhan vaskular dan tidak menghasilkan bunga.
Namun biji tersebut bermanfaat karena membantu pertahanan dan penyedia makanan bagi embrio. Contoh Gymospermae adalah pinus dan gingko.
Angiospermae adalah tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini lebih berkembang baik dibanding gymnospermae karena adanya bunga.
Bunga ini berguna karena menarik organisme seperi lebah, kelelawar, kumbang untuk menyerbuki bunga sehingga benih bisa dibuahi. Contohnya adalah mawar, apel, mangga. Angiospermae dibagi menjadi dua kategori yaitu dikotil dan monokotil.
Tumbuhan dikotil dan monokotil |
Monokotil adalah kelompok utama tanaman berbunga yang punya satu kotiledon (daun biji). Contohnya adalah tulip, anggrek, bunga lili. Dikotil adalah tumbuhan yang punya dua biji.
Ciri lain dikotil adalah punya berbagai jenis tulang daun, batang berkambium akar terbalik, jumlah bunga 2, 4 dan 5. Dikotil dikelompokkan kd dalam 5 keluarga yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), misal: jarak, singkong, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), misal: pete, kacang tanah
3. Terung-terungan (Solanaceae), misal: terong, cabai, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), misal: biji jambu biji, jambu air
5. Komposit (Compositae), misal: bunga matahari
Gambar: disini, disini