Langkah-Langkah Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran abad 21 menuntut siswa menjadi seorang pembelajar, inofatif, reflektif dan tidak kaku. Itulah seni belajar abad milenial yang sangat berbeda dengan jaman dulu.
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah sains dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah diantaranya model discovery learning, project based learning, problem based learning, inquiry learning dan lainnya.
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah sains dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah diantaranya model discovery learning, project based learning, problem based learning, inquiry learning dan lainnya.
Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan.
Dengan pendekatan sains ini diharapkan siswa memiliki curiosity atau keinginan untuk menemukan sesuatu.
Inilah yang memicu lahirnya karya-karya kreatif di masa kini. Siswa tidak lagi harus menuruti apa yang guru sampaikan di kelas saat pembelajaran. Kali ini saya akan berikan dulu gambaran contoh langkah pembelajaran model discovery learning.
Dengan pendekatan sains ini diharapkan siswa memiliki curiosity atau keinginan untuk menemukan sesuatu.
Inilah yang memicu lahirnya karya-karya kreatif di masa kini. Siswa tidak lagi harus menuruti apa yang guru sampaikan di kelas saat pembelajaran. Kali ini saya akan berikan dulu gambaran contoh langkah pembelajaran model discovery learning.
Berikut ini beberapa langkah pembelajaran saintifik Discovery Learning kurikulum 2013
Langkah pembelajaran discovery learning |
1. Stimulation (Stimulus)
Menyajikan bahan kajian di awal, contoh berupa potensi daerah setempat yang berkaitan dengan konsep geografi.
2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
Mengidentifikasi potensi daerah satu per satu.
3. Data Collecting (Mengumpulkan data)
Mencari dan mengumpulkan data tentang potensi daerah setempat dari sumber lain (internet, observasi atau majalah dll).
4. Data Processing (Mengolah data)
Upaya mengolah potensi daerah setempat melalui berbagai sumber referensi/wawancara pakar ahli.
5. Verification (Memverivikasi)
Membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk mendapatkan informasi dan solusi terbaik dalam memajukan potensi daerah
6. Generalization (Menyimpulkan)
Menyimpulkan hasil diskusi dari kajian potensi daerah setempat.
Jadi model discovery learning di atas membuat siswa menemukan hal baru terhadap suatu fenomena dan bagaimana tindak lanjut kedepannya. Dalam hal ini kajian yang dibahas tentang potensi daerah.
Tentu setiap daerah punya potensi masing-masing dan harus dicari untuk menemukan gambaran pengembangan ke depannya.
Di akhir sesi, siswa bisa diminta membuat poster atau power point atau kliping yang memuat materi tersebut. Baca juga: Try Out Online Geografi UNBK
Tentu setiap daerah punya potensi masing-masing dan harus dicari untuk menemukan gambaran pengembangan ke depannya.
Di akhir sesi, siswa bisa diminta membuat poster atau power point atau kliping yang memuat materi tersebut. Baca juga: Try Out Online Geografi UNBK