Letak Astronomis dan Pembagian Waktu Indonesia
Letak atau lokasi suatu tempat sangat penting dalam kajian ilmu geografi. Oleh sebab itu konsep geografi pertama adalah lokasi.
Untuk dapat mengetahui keadaan geografis suatu tempat dengan baik, kita perlu mengetahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan bumi. Kali ini saya akan bahas tentang letak astronomis Indonesia dan kaitannya dengan pembagian waktu.
Untuk dapat mengetahui keadaan geografis suatu tempat dengan baik, kita perlu mengetahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan bumi. Kali ini saya akan bahas tentang letak astronomis Indonesia dan kaitannya dengan pembagian waktu.
Letak astronomis merupakan letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur yang membentuk suatu sistem koordinat. Garis lintang adalah garis-garis pararel pada bola bumi yang sejajar dengan ekuator.
Lintang Utara (LU) berarti semua lokasi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator. Lintang Selatan (LS) berarti semua lokasi atau tempat yang berada di sebelah selata ekuator.
Jarak antar lintang diukur dengan satuan derajat. Lintang terendah adalah 0⁰ dan lintang tertinggi adalah 90⁰ (kutub utara dan selatan). Baca juga: Jenis-jenis peta
Lintang Utara (LU) berarti semua lokasi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator. Lintang Selatan (LS) berarti semua lokasi atau tempat yang berada di sebelah selata ekuator.
Jarak antar lintang diukur dengan satuan derajat. Lintang terendah adalah 0⁰ dan lintang tertinggi adalah 90⁰ (kutub utara dan selatan). Baca juga: Jenis-jenis peta
Garis bujur (meridian) adalah semua garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, tegak lurus terhadap garis lintang. Semua meridian berbentuk setengah lingkaran besar. Jarak tiap meridian adalah 15⁰.
Meridian utam (prime time) adalah meridian Greenwich sebagaimana disepakati oleh negara-negara peserta kongres Meridian Internasional di Washington pada 1884. Mengapa titik meridan nol di Greenwich?.
Karena saat itu Inggris paling menguasai lautan di dunia. Baca juga: Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Meridian utam (prime time) adalah meridian Greenwich sebagaimana disepakati oleh negara-negara peserta kongres Meridian Internasional di Washington pada 1884. Mengapa titik meridan nol di Greenwich?.
Karena saat itu Inggris paling menguasai lautan di dunia. Baca juga: Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Keliling bumi besarnya 360⁰ dan dibagi menjadi dua bagian yaitu bujur barat dan bujur timur, masing-masing 180⁰. Letak astronomis Indonesia tepatnya adalah 6⁰08' LU dan 11⁰15' LS. Letak lintang ini menunjukkan bahwa:
1. Batas paling utara Indonesia adalah 6⁰08' LU dan batas paling selatan adalah 11⁰15' LS. Pulau paling utara Indonesia adalah Pulau Miangas dan pulau paling selatan adalah Pulau Rote.
2. Jarak lintangnya adalah 17⁰ 23'.
3. Sebagian besar daerah Indonesia berada di belahan bumi selatan.
3. Sebagian besar daerah Indonesia berada di belahan bumi selatan.
4. Wilayah Indonesia dilalui oleh garis ekuator khatulistiwa.
Berdasarkan letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 94⁰45' BT dan 141⁰05' BT. Hal ini berarti:
1. Batas paling barat Indonesia adalah 94⁰45' BT dan paling timur adalah 141⁰05' BT.
2. Jarak bujurnya adalah 46⁰20' atau kira-kira 5.000 km atau hampir 1/8 keliling bumi. Perbedaan letak pada garis bujur menyebabkan perbedaan waktu.
3. Semua wilayah Indonesia terletak di belahan timur bumi dihitung dari meridian 0⁰ Greenwich
Letak astronomis diatas menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropis. Daerah iklim tropis terletak antara 23,5⁰ LU atau Tropic of Cancer dan 23,5⁰ LS atau Tropic of Capricorn.
Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi antara 26-28⁰C, curah hujan tinggi (diatas 700 mm/per tahun, terjadi hujan konvektif, pelapukan batuan cepat dan spesies hewan tumbuhan banyak.
Baca juga:
Awan cirrus, stratus dan cumulus
Ciri dan sebaran tanah di Indonesia
Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi antara 26-28⁰C, curah hujan tinggi (diatas 700 mm/per tahun, terjadi hujan konvektif, pelapukan batuan cepat dan spesies hewan tumbuhan banyak.
Baca juga:
Awan cirrus, stratus dan cumulus
Ciri dan sebaran tanah di Indonesia
Perbedaan letak astronomis mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu sekitar 3 jam, tepatnya 46 x 4 menit = 14 menit, antara bagian paling timur dan paling barat Indonesia. Sejak 1 Januari 1988, Indonesia memberlakukan pembagian waktu yang baru
menggantikan pembagian waktu lama yang disahkan pada 1 Januari 1964. Saat ini ada 3 pembagian waktu Indonesia yaitu:
menggantikan pembagian waktu lama yang disahkan pada 1 Januari 1964. Saat ini ada 3 pembagian waktu Indonesia yaitu:
1. Daerah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)
Waktu Indonesia Barat berdasarkan meridian pangkal 105⁰ BT, meliputi seluruh propinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selisish 7 jam dari Greenwich.
2. Daerah Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)
Waktu Indonesia Bagian Tengah berpatokan pada meridian 120⁰ BT meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT dan seluruh Sulawesi. Selisih 8 jam dari Greenwich.
3. Daerah Waktu Indonesia Bagian Timur(WIT)
Waktu Indonesia Bagian Timur berdasarkan meridian pangkal 139⁰ BT, meliputi seluruh propinsi di Papua, Maluku dan Maluku Utara. Seilsih 9 jam dari Greenwich.
Gambar: disini