Perbedaan Mesa, Butte dan Plateau
Dalam istilah geologi tentu kamu akan sering menjumpai berbagai macam istilah seperti Mesa, Butte dan Plateau.
Jika kamu pergi ke Amerika Serikat sana dan pergi ke wilayah barat daya maka kamu akan banyak menjumpai fitur geomorfologi ini.
Ketiga jenis morfologi ini pada dasarnya memiliki permukaan yang datar dengan sisi yang relatif terjal.
Jika kamu pergi ke Amerika Serikat sana dan pergi ke wilayah barat daya maka kamu akan banyak menjumpai fitur geomorfologi ini.
Ketiga jenis morfologi ini pada dasarnya memiliki permukaan yang datar dengan sisi yang relatif terjal.
Dalam istilah awam, butte adalah sebuah bukit kecil yang datar atau runcing. Mesa adalah bukit dengan ukuran sedang yang datar. Plateau adalah sebuah bukit atau pegunungan yang relatif luas.
Salah satu sumber menyatakan bahwa mesa memiliki luas permukaan kurang dari 10 km persegi sedangkan butte memiliki luas permukaan kurang dari 1.000 meter persegi. Baca juga: Bedanya stalaktit dan stalagmit
Salah satu sumber menyatakan bahwa mesa memiliki luas permukaan kurang dari 10 km persegi sedangkan butte memiliki luas permukaan kurang dari 1.000 meter persegi. Baca juga: Bedanya stalaktit dan stalagmit
Mesa dan Butte di Barat daya Amerika |
Karakteristik mesa dan butte paling umum adalah puncak yang datar dengan sisi yang terjal atau curam. Hal ini dikarenakan formasi batuan yang membentuknya.
Bentang alam ini paling banyak tersusun atas batuan sedimen, dibangun dari akumulasi dan kompresi sedimen yang mungkin mengandung fragmen batuan, sisa-sisa organisme miskropkopis dan mineral.
Batuan sedimen menutupi lebih dari 75% daratan Bumi. Sebagian besar batuan sedimen terlihat berlapis-lapis disebut strata dan saat pertamakali terbentuk memiliki bentuk horizontal.
Gaya endogen dan eksogen mengubah struktur awal batuan sedimen menjadi berbagai bentuk seperti lipatan, patahan atau sesar. Baca juga: Mekanisme arus turbidit
Bentang alam ini paling banyak tersusun atas batuan sedimen, dibangun dari akumulasi dan kompresi sedimen yang mungkin mengandung fragmen batuan, sisa-sisa organisme miskropkopis dan mineral.
Batuan sedimen menutupi lebih dari 75% daratan Bumi. Sebagian besar batuan sedimen terlihat berlapis-lapis disebut strata dan saat pertamakali terbentuk memiliki bentuk horizontal.
Gaya endogen dan eksogen mengubah struktur awal batuan sedimen menjadi berbagai bentuk seperti lipatan, patahan atau sesar. Baca juga: Mekanisme arus turbidit
Lapisan atas mesa dan butte adalah lapisan batuan yang keras dan tahan terhadap erosi yang secara bertahap menghilang dari permukaan bumi karena erosi angin dan air.
Kadang, lapisan atas ini disebut lapisan penutup dan tersusun bukan dari batuan sedimen tapi lava yang membeku yang menyebar di permukaan bumi melalui retakan kulit bumi. Di bawah lapisan lava beku ini terdapat lapisan batuan sedimen lembut.
Kadang, lapisan atas ini disebut lapisan penutup dan tersusun bukan dari batuan sedimen tapi lava yang membeku yang menyebar di permukaan bumi melalui retakan kulit bumi. Di bawah lapisan lava beku ini terdapat lapisan batuan sedimen lembut.
Morofologi aeolian |
Mesa dan butte banyak ditemukan pada daerah kering atau beriklim gurun. Presipitasi di daerah kering ini sering terjadi sesekali saja namun sangat besar. Karena evaporasi tinggi maka vegetasi dan jenis tutupan lahan lain sangat jarang ditemui.
Sisi lereng mesa dan butte selalu tererosi sepanjang waktu mengerosi lapisan batuan dan menyisakan endapan pasir halus di setiap sisinya.
Sisi lereng mesa dan butte selalu tererosi sepanjang waktu mengerosi lapisan batuan dan menyisakan endapan pasir halus di setiap sisinya.