Tipe Lahan Basah dan Karakteristiknya
Pernahkah anda pergi ke rawa?. Bagaimana rasanya tinggal di daerah rawa?. Rawa merupakan contoh lahan basah yang ada di bumi. Lahan basah adalah salah satu bagian permukaan bumi yang sangat unik dan tersebar tidak merata di bumi.
Di Indonesia, lahan basah bisa anda jumpai di Kalimantan bagian selatan, Sumatera bagian timur dan Jakarta Utara. Jenis lahan basah berbeda-beda di tiap tempat dan masing-masing punya karakteristik tersendiri.
Faktor yang memengaruhinya adalah salinitas, jenis tanah, jenis tumbuhan dan fauna yang hidup di dalamnya. Ada dua tipe lahan basah jika ditinjau dari konsep dasar tradisionalnya yaitu lahan basah organik dan lahan basah mineral.
Baca juga:
Pengertian biodiversitas hayati di dunia
Perkembangan kota-kota di Indonesia
Tipe-tipe erupsi gunung api yang menakjubkan
Di Indonesia, lahan basah bisa anda jumpai di Kalimantan bagian selatan, Sumatera bagian timur dan Jakarta Utara. Jenis lahan basah berbeda-beda di tiap tempat dan masing-masing punya karakteristik tersendiri.
Faktor yang memengaruhinya adalah salinitas, jenis tanah, jenis tumbuhan dan fauna yang hidup di dalamnya. Ada dua tipe lahan basah jika ditinjau dari konsep dasar tradisionalnya yaitu lahan basah organik dan lahan basah mineral.
Baca juga:
Pengertian biodiversitas hayati di dunia
Perkembangan kota-kota di Indonesia
Tipe-tipe erupsi gunung api yang menakjubkan
1. Lahan Basah Organik
Tipe lahan basah ini mengacu pada istilah peatlands, yaitu lahan basah yang terbentuk oleh akumulasi tumbuhan rawa yang membusuk dan mengendap. Ada dua tipe lahan basah organik yaitu Bogs dan Fens. Keduanya berada di daerah dengan kondisi iklim dan geografis yang sama.
Bogs, merupakan ekosistem lahan basah yang memiliki ciri sebagai berikut: basah, drainase buruk, banyak ditumbuhi lumut dan tanaman berbunga. Bog pada umumnya punya air berjenis asam dan sumber airnya dominan berasal dari hujan.
Bog wetland, pic: media1.britannica.com |
Fen, merupakan ekosistem lahan basah yang memiliki ciri: tanahnya lunak, didominasi vegetasi tumbuhan berjenis rumput dan alang-alang. Fen punya kandungan air yang basa dan sumber ainya berasal dari aliran air di permukaan tanah atau run off. Kedua jenis lahan basah organik tersebut diklasifikasikan menurut mekanisme hidrologinya.
Fen wetland, pic: mw2.google.com |
2. Lahan Basah Mineral
Tipe lahan basah mineral terdiri dari marsh dan swamp.
Marsh, merupakan tipe lahan basah yang memiliki kandungan mineral tanah yang kurang baik dan banyak ditumbuhi rerumputan. Marsh dapat anda jumpai di wilayah bibir sungai khususnya di sekitar delta sungai. Vegetasi di marsh mengurangi laju aliran air dan meningkatkan kadar nutrisi karena proses sedimentasi itu sendiri.
Marsh wetland, pic: miseagrant.umich.edu |
Swamp, atau rawa merupakan tipe lahan basah yang memiliki drainase sangat buruk dan miskin mineral tanah dan banyak ditumbuhi tumbuhan kayu dan semak. Rawa banyak dijumpai di seluruh dunia dan paling banyak di daerah dataran rendah dekat sungai.
Beberapa rawa terbentuk dari marsh yang lambat laun mengisi cekungan disekitarnya. Dominasi vegetasi pada dasarnya membedakan antara mars dan swamp. Saya dulu pernah tugas di daerah rawa yaitu Barito Kuala Kalimantan Selatan. Baca juga: Permafrost, si tanah membeku yang unik
Beberapa rawa terbentuk dari marsh yang lambat laun mengisi cekungan disekitarnya. Dominasi vegetasi pada dasarnya membedakan antara mars dan swamp. Saya dulu pernah tugas di daerah rawa yaitu Barito Kuala Kalimantan Selatan. Baca juga: Permafrost, si tanah membeku yang unik
Swamp wetland, pic: media-cdn.tripadvisor.com |