Tipe-Tipe Sungai dan Cirinya
Sungai adalah massa air tawar yang mengalir secara almiah mengikuti alur suatu lembah yang akhirnya bermuara di danau atau laut.
Sungai-sungai di permukaan bumi ini sangat banyak sekali dan apat dikategorikan berdasarkan kriteria tertentu. Menurut sumber airnya, sungai dibagi menjadi berikut:
1. Sungai yang bersumber dari mata air.
Sungai ini biasanya ada di daerah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun dan daerah alirannya tertutup vegetasi yang cukup lebat atau rapat.
Sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai yang berasal dari mata air contohnya Sungai Mahakam, Kapuas, Memberamo, Ciliwung dan Bengawan Solo.
2. Sungai yang bersumber dari air hujan.
Sungai ini terdapat di daerah dengan curah hujan musiman dan bervegetasi jarang sampai tidak sama sekali. Jika tidak ada hujan maka aliran sungai mengering contohnya sungai yang ada di daerah Nusa Tenggara.
3. Sungai yang berasal dari gletser
Sungai ini banyak terdapat di daerah lintang tinggi atau daerah dataran tinggi. Di Indonesia sungai gletser ada di Papua yaitu Memberamo dan Digul sebagai akibat dari mencairnya es di Puncak Jaya Wijaya.
4. Sungai yang berasal dari berbagai macam sumber air.
Sungai tipe ini lebih banyak tersebar di permukaan bumi. Airnya bersumber dari mata air atau pencairan es, kemudian ditambah dari air hujan yang turun sepanjang tahun atau musiman.
Menurut letak alirannya, sungai dibedakan menjadi 3 macam ayitu:
1. Sungai yang seluruhnya mengalir di permukaan.
2. Sungai yang seluruhnya mengalir di bawah permukaan tanah seperti di daerah kapur.
3. Sungai yang sebagian alirannya di permukaan dan sebagian lagi di bawah permukaan tanah.
Menurut kestabilan kondisi airnya, sungai dibedakan menjadi sungai perenial, intermitten dan ephemeral.
1. Sungai perenial adalah sungai yang kondisi airnya stabil alias permanen. Sungai ini selalu punya air yang cukup walaupun sedang kemarau. Sungai ini banyak terdapat di Papua, Kalimantan dan Sumatera.
2. Sungai intermitten atau episodik adalah sungai yang airnya hanya ada pada musim penghujan dan saat kemarau menghilang. Di gurun pasir dikenal sebagai wadi.
3. Sungai ephemeral adalah sungai yang sama dengan intermitten hanya berair pada saat musim hujan namun ketikamusim huan debit airnya tidak sebesar yang diperkirakan contohnya di Nusa Tenggara.
Menurut proses geologinya sundai dibedakan menjadi berikut:
1. Sungai Influent, yaitu sungai yang memasok air tanah.
2. Sungai effluent, merupakan sungai yang alirannya berasal dari air ranah.
3. Sungai intermittent, merupakan sungai yang terputus dan hanya ada saat musim hujan tiba (musiman).
Menurut arah alirannya terhadap struktur batuan, tipe sungai dibedakan menjadi:
1. Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya mengikuti kemiringan batuan.
2. Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya sejajar dengan lapisan batuan.
3. Sungai obsekuen, yaitu sungai yanga rah alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan.
4. Sungai resekuen, yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekuen dan arah alirannya masuk ke sungai subsekuen.
5. Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya miring terhadap sungai konsekuen.
Gambar: disini, disini
Sungai-sungai di permukaan bumi ini sangat banyak sekali dan apat dikategorikan berdasarkan kriteria tertentu. Menurut sumber airnya, sungai dibagi menjadi berikut:
1. Sungai yang bersumber dari mata air.
Sungai ini biasanya ada di daerah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun dan daerah alirannya tertutup vegetasi yang cukup lebat atau rapat.
Sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai yang berasal dari mata air contohnya Sungai Mahakam, Kapuas, Memberamo, Ciliwung dan Bengawan Solo.
2. Sungai yang bersumber dari air hujan.
Sungai ini terdapat di daerah dengan curah hujan musiman dan bervegetasi jarang sampai tidak sama sekali. Jika tidak ada hujan maka aliran sungai mengering contohnya sungai yang ada di daerah Nusa Tenggara.
3. Sungai yang berasal dari gletser
Sungai ini banyak terdapat di daerah lintang tinggi atau daerah dataran tinggi. Di Indonesia sungai gletser ada di Papua yaitu Memberamo dan Digul sebagai akibat dari mencairnya es di Puncak Jaya Wijaya.
4. Sungai yang berasal dari berbagai macam sumber air.
Sungai tipe ini lebih banyak tersebar di permukaan bumi. Airnya bersumber dari mata air atau pencairan es, kemudian ditambah dari air hujan yang turun sepanjang tahun atau musiman.
Sungai gletser di Greenland |
Menurut letak alirannya, sungai dibedakan menjadi 3 macam ayitu:
1. Sungai yang seluruhnya mengalir di permukaan.
2. Sungai yang seluruhnya mengalir di bawah permukaan tanah seperti di daerah kapur.
3. Sungai yang sebagian alirannya di permukaan dan sebagian lagi di bawah permukaan tanah.
Menurut kestabilan kondisi airnya, sungai dibedakan menjadi sungai perenial, intermitten dan ephemeral.
1. Sungai perenial adalah sungai yang kondisi airnya stabil alias permanen. Sungai ini selalu punya air yang cukup walaupun sedang kemarau. Sungai ini banyak terdapat di Papua, Kalimantan dan Sumatera.
2. Sungai intermitten atau episodik adalah sungai yang airnya hanya ada pada musim penghujan dan saat kemarau menghilang. Di gurun pasir dikenal sebagai wadi.
3. Sungai ephemeral adalah sungai yang sama dengan intermitten hanya berair pada saat musim hujan namun ketikamusim huan debit airnya tidak sebesar yang diperkirakan contohnya di Nusa Tenggara.
Menurut proses geologinya sundai dibedakan menjadi berikut:
1. Sungai Influent, yaitu sungai yang memasok air tanah.
2. Sungai effluent, merupakan sungai yang alirannya berasal dari air ranah.
3. Sungai intermittent, merupakan sungai yang terputus dan hanya ada saat musim hujan tiba (musiman).
Wadi di gurun pasir |
1. Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya mengikuti kemiringan batuan.
2. Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya sejajar dengan lapisan batuan.
3. Sungai obsekuen, yaitu sungai yanga rah alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan.
4. Sungai resekuen, yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekuen dan arah alirannya masuk ke sungai subsekuen.
5. Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya miring terhadap sungai konsekuen.
Gambar: disini, disini