Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Etimologi dan Latar Belakang Perang Dingin Blok Barat dan Timur

Dunia mengalami perang besar yaitu Perang Dunia I dan II namun setelah itu muncul lagi istilah lain yaitu di Perang  Dingin. 

Perang dingin adalah  sebuah  kondisi  politik  yang  menyebabkan  ketegangan  politik antara  Uni  Soviet  dan  Amerika  Serikat  yang  terjadi  antara  1947–1991.  

Perang  Dingin juga ditandai dengan persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam berbagai bidang  untuk  memperebutkan  pengaruh  ideologinya  masing-masing.  

Istilah Perang Dingin mulai digunakan untuk menggambarkan keadaan dunia setelah Perang Dunia II. Beberapa tokoh yang memopulerkannya adalah sebagai berikut.

a. George  Orwell,  penulis  dan  jurnalis  Inggris.  Perang  Dingin  adalah  penggambaran dunia  yang  hidup  di  bawah  ancaman  perang  nuklir  setelah  Perang  Dunia  II.  

Istilah ‘perang dingin’ digunakan dalam esainya yang berjudul "You and the Atomic Bomb" (Anda dan Bom Atom) yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris, Tribune, 19 Oktober 1945.

b. Bernard  Baruch,  ahli  keuangan  Amerika  dan  penasihat  presiden.  Perang  Dingin adalah  penggambaran  ketegangan  geopolitik  antara  Uni  Soviet  dan  negara  satelit dengan  Amerika  Serikat  dan  Sekutu  Eropa  Barat  pasca-Perang  Dunia  II.  Istilah  ini dicetuskan dalam sebuah pidato di South Carolina pada 16 April 1947.

c. Walter  Lippmann,  reporter  dan  kolumnis  surat  kabar  yang  menjabarkan  istilah Perang  Dingin  dalam  Buku The  Cold  War. Pada  1947,  Lippmann  menginformasikan istilah  Perang  Dingin  merujuk  pada  istilah  Prancis  pada  1930-an,  yakni Ia  guerre froinde.
Etimologi dan Latar Belakang Perang Dingin Blok Barat dan Timur
Perang dunia blok barat dan timur

Latar Belakang Lahirnya Perang Dingin
a. Perebutan dominasi kepemimpinan
Munculnya  Amerika  Serikat  (AS)  dan  Uni  Soviet  berperan  besar  dalam  membantu negara-negara sekitar. AS membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan  perekonomiannya  dan  Uni  Soviet  berperan  sebagai  pembebas  Eropa Timur dari Nazi-Jerman serta membantu membangun perekonomian negara-negara Eropa  Timur  pasca-Perang  Dunia  II.  Dengan  modal  kekuatannya  masing-masing, kedua negara ini dianggap sebagai negara adidaya.

b. Pertentangan Ideologi
Latar  belakang  berikutnya  adalah  penyebaran  ideologi  komunis  dari  Uni  Soviet dan ideologi liberal dari AS. Kedua ideologi ini saling bertentangan karena ideologi komunis menginginkan kesejahteraan bersama sehingga dibutuhkan kontrol negara untuk  mengaturnya. 

Ideologi  liberal  dari  AS  menginginkan  kebebasan  individu sehingga tiap-tiap individu dapat berkembang sejauh mana usaha dan modal yang dimiliki.  Munculnya  negara-negara  yang  baru  merdeka  setelah  Perang  Dunia  II berdampak pada munculnya dua kelompok negara di dunia, yaitu negara maju dan negara berkembang. 

Kemunculan negara-negara berkembang menjadi lahan subur bagi Uni Soviet dan AS untuk menanamkan pengaruhnya.

c. Pembentukkan Pakta Pertahanan
Dalam memperkuat pertahanan Uni Soviet dan AS, setiap negara membuat sistem aliansi.  Secara  garis  besar  negara-negara  yang  dekat  dengan  Uni  Soviet  disebut sebagai Blok Timur dan negara-negara yang dekat dengan AS disebut Blok Barat. 

Beberapa  organisasi  yang  merupakan  sistem  aliansi  Uni  Soviet  dan  AS  antara  lain sebagai berikut:

1. Aliansi negara-negara komunis atau Blok Timur, yaitu sebagai berikut.
- Cominform (The Communist Information Bureau) sebagai Biro informasi dan komunikasi partai komunis di dunia yang dibentuk pada 1947.
- Pakta    Warsawa merupakan    organisasi    pertahanan    negara-negara komunis yang dibentuk pada 1955.

Aliansi negara-negara liberal atau Blok Barat, yaitu sebagai berikut.
- North  Antlantik  Treaty  Organization  (NATO merupakan  organisasi pertahanan   negara-negara   Atlantik   Utara   dengan   tujuan   menahan pengaruh komunis di Eropa yang dibentuk pada 1947.
- South  East  Asia  Treaty  Organization  (SEATO) merupakan  organisasi pertahanan di Asia Tenggara untuk membendung pengaruh komunis di Asia Tenggara. SEATO dibentuk pada 1954.
- Autralia,  New  Zeland,  United  State  (ANZUS) merupakan  organisasi pertahanan  terhadap  pengaruh  komunis  di  Australia  dan  Selandia  Baru yang dibentuk pada 1951.
- Central   East   Treaty   Organization   (CENTO) merupakan   organisasi pertahanan   terhadap   pengaruh   komunis   di   Timur   Tengah.   CENTO dikenal juga sebagai METO atau Pakta Baghdad yang dibentuk 1955 dan dibubarkan pada 1979.

d. Perlombaan senjata
AS  dan  Uni  Soviet  berlomba  untuk  memperkuat  pertahanan  negerinya  dengan mengembangkan  persenjataan  yang  dimiliki.  Kedua  negara  tersebut  berlomba-lomba  untuk  menciptakan  senjata  nuklir  sehingga  dunia  diliputi  ancaman  perang nuklir akibat perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet.

e. Peningkatan aktivitas kegiatan spionase (mata-mata)
Kegiatan  spionase  antara  AS  dan  Uni  Soviet  yang  memiliki  organisasi  intelijen  sebagai dinas rahasia untuk mencari informasi di negara-negara tertentu, khususnya penggalian informasi mengenai lawan-lawan AS dan Uni Soviet. Organisasi intelijen yang terkenal adalah sebagai berikut.


1.) AS memiliki Central Intelligence Agency (CIA).
2.) Uni Soviet memiliki Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti (KGB).
Kegiatan  spionase  menyebabkan  dunia  diliputi  ketegangan  dan  kecurigaan. Salah satu kejadian yang diakibatkan pengaruh CIA dan KGB adalah Krisis Kuba.

Itulah sejarah singkat yang melatarbelakangi terjadinya perang dingin, semoga bermanfaat. Gambar: disini