Teori-Teori Modern Mengenai Perubahan Sosial
Coba dalam kehidupan ini, apa yang tidak berubah dari waktu ke waktu?. Semua hal berubah seiring dengan perkembangan peradaban manusia.
Sejak manusia pertama turun ke bumi, mereka melakukan perubahan-perubahan hingga kini perubahan tersebut terus terjadi dan tidak akan berhenti.
Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan tentang fenomena perubahan sosial ini. Mari kita simak.
Sejak manusia pertama turun ke bumi, mereka melakukan perubahan-perubahan hingga kini perubahan tersebut terus terjadi dan tidak akan berhenti.
Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan tentang fenomena perubahan sosial ini. Mari kita simak.
1. Teori Modernisasi
Teori modernisasi ini melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di barat. Cara tersebut adalah melalui proses modernisasi sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang.
Teori ini melihat bahwa negara terbelakang memiliki banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang dimiliki untuk mencapai tahap tinggal landas atau take off.
Teori ini melihat bahwa negara terbelakang memiliki banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang dimiliki untuk mencapai tahap tinggal landas atau take off.
Dalam masa transisi, sebuah negara akan mengalami revolusi demografi dengan ciri: menurunnya angka kematian dan kelahiran, menurunnya ukuran dan pengaruh keluarga, terbukanya sistem stratifikasi, peralihan dari struktur feodal ke birokrasi, menurunnya pengaruh agama, beralihnya fungsi pendidikan dari keluarga dan komunitas ke sistem pendidikan formal, munculnya kebudayaan massa dan munculnya ekonomi pasar, industrialisasi dan kapitalisme.
2. Teori Ketergantungan
Teori ketergantungan melihat bahwa ada ketergantungan secara ekonomi antara negara-negara dunia ketiga dan negara-negara industri. Negara-negara dunia ketiga membutuhkan pinjaman dan investasi dari negara-negara industri.
Saat negara industri berkembang, negara dunia ketiga semakin terbelakang dengan arus kolonialisme dan kapitalisme. Relasi yang gak sehar antara negara dunia ketiga dan negara industri akan berdampak pada peningkatan kemiskinan di negara-negara dunia ketiga.
Saat negara industri berkembang, negara dunia ketiga semakin terbelakang dengan arus kolonialisme dan kapitalisme. Relasi yang gak sehar antara negara dunia ketiga dan negara industri akan berdampak pada peningkatan kemiskinan di negara-negara dunia ketiga.
3. Teori Sistem Dunia
Teori ini dibuat oleh Wallerstein yang menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang yaitu negara inti, negara semiperiferi dan negara periferi.
Negara inti adalah negara di Eropa Barat, negara semiperiferi adalah negara di Eropa Selatan dan negara periferi adalah negara di kawasan Asia dan Afrika. Kemampuan yang dimiliki negara inti menyebabkan negara inti menguasai sistem dunia.
Negara inti mampu memanfaatkan sumber daya dari negara semiperiferi dan negara periferi yang berakibat kian lebarnya jurang perbedaan antara negara inti dan negara periferi.
Negara inti adalah negara di Eropa Barat, negara semiperiferi adalah negara di Eropa Selatan dan negara periferi adalah negara di kawasan Asia dan Afrika. Kemampuan yang dimiliki negara inti menyebabkan negara inti menguasai sistem dunia.
Negara inti mampu memanfaatkan sumber daya dari negara semiperiferi dan negara periferi yang berakibat kian lebarnya jurang perbedaan antara negara inti dan negara periferi.
Gambar: disini