Proses Terbentuknya Awan di Langit
Coba kamu lihat ke langit saat ini pasti akan ada awan disana bukan?. Awan adalah partikel air dan es yang terlihat melayang di langit.
Bagaimana proses terbentuknya awan itu sebenarnya?. Miliaran partikel air dan es tesebar di atmosfer dalam wujud debu tipis, asap dan partikel padat lain. Partikel air ini berkumpul membentuk suatu kumpulan butiran yang lebih besar dan dikenal dengan nama awan.
Dari permukaan bumi, kita bisa melihat awan dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna tak terbatas. Baca juga: Cara jawab soal pendekatan geografi di UN
Bagaimana proses terbentuknya awan itu sebenarnya?. Miliaran partikel air dan es tesebar di atmosfer dalam wujud debu tipis, asap dan partikel padat lain. Partikel air ini berkumpul membentuk suatu kumpulan butiran yang lebih besar dan dikenal dengan nama awan.
Dari permukaan bumi, kita bisa melihat awan dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna tak terbatas. Baca juga: Cara jawab soal pendekatan geografi di UN
Orang yang ahli mempelajari atmosfer (termasuk cuaca dan awan didalamnya) disebut ahli meteorologi. Mereka bisa mengetahui awan yang menimbulkan hujan dan kali ini saya akan berikan penjelasan juga untuk memahami sifat awan tersebut.
Nama Awan
Nama awan dapat memberitahu kita jenis awan dan ketinggian awan tersebut di langit. Banyak dari awan berasal dari bahasa latin. Coba apa saja nama awan yang umum dijumpai di langit?
Cirro artinya lengkungan rambut, tinggi
Strato artinya berlapis
Cumulo artinya bergerombol
Alto artinya menengah
Nimbo artinya hujan
Awan hitam mengandung banyak air |
Mengapa warna awan ada yang gelap dan putih?
Tetesan air di atmosfer memantulkan sinar matahari. Bila jumlah uap air sedikit maka sedikit cahaya yang dipantulkan dan karenanya banyak cahaya akan melewati bagian bawah awan.
Saat awan dipenuhi partikel air, semua cahaya akan terpantulkan atau tersebar dan cahaya tidak bisa melewati awan. Dari tanah maka kita akan melihat awan berwarna gelap atau kelabu. Baca juga: Cara menjawab soal prinsip geografi di UN
Saat awan dipenuhi partikel air, semua cahaya akan terpantulkan atau tersebar dan cahaya tidak bisa melewati awan. Dari tanah maka kita akan melihat awan berwarna gelap atau kelabu. Baca juga: Cara menjawab soal prinsip geografi di UN
Bagaimana awan terbentuk di atmosfer?
Awan sejatinya terbentuk dari proses kondensasi. Atmosfer tersusun atas berbagai gas termasuk uap air. Terkadang uap air lebih banyak terbentuk saat terjadi pemanasan. Tumbuhan juga menghasilkan uap dari daunnya yang dinamakan transpirasi.
Uap air naik karena udara hangat dan massa jenisnya berkurang dibanding udara dingin. Selain itu bisa juga karena massa udara dingin yang padat mendorong massa udara hangat.
Uap air naik karena udara hangat dan massa jenisnya berkurang dibanding udara dingin. Selain itu bisa juga karena massa udara dingin yang padat mendorong massa udara hangat.
Fase Terbentuknya Awan |
Ketika uap air naik ke atmosfer maka ia akan bercampur dengan debu, jelaga dan garam yang sangat kecil. Partikel kecil di atmosfer ini dinamakan aerosol. Partikel air diangkat oleh angin yang kuat dan arus konvektif.
Selama naik, awan akan meluas dan mendingin. Proses pendinginan udara hangat ini dinamakan adiabatic cooling. Baca juga: Terbentuknya angin fohn
Selama naik, awan akan meluas dan mendingin. Proses pendinginan udara hangat ini dinamakan adiabatic cooling. Baca juga: Terbentuknya angin fohn
Saat suhu disekitar awan turun, uap air mencapai titik embun lalu berubah menjadi partikel kristal air dan es yang sangat kecil. Partikel ini lalu bertemu aerosol dan bersatu. Makin banyak partikel air dan aerosol bersatu maka awan akan semakin terbentuk. Proses ini dinamakan koalesensi.
Tetesan awan berkisar antara 10 mikron hingga 1 mm. Jika massa awan semakin banyak maka akan sampai pada titik jenuh dan muncullah presipitasi. Baca juga: 11 jenis awan baru di bumi
Tetesan awan berkisar antara 10 mikron hingga 1 mm. Jika massa awan semakin banyak maka akan sampai pada titik jenuh dan muncullah presipitasi. Baca juga: 11 jenis awan baru di bumi